Di tepi sebuah danau yang indah, hiduplah Bebek Biru dan Angsa Putih bersama di sebuah peternakan. Meskipun sering berselisih dan bertengkar, mereka memiliki ikatan yang kuat sebagai teman.
Percakapan:
Bebek Biru: (dengan nada kesal) Ah, Angsa! Kamu benar-benar membuatku kesal dengan kelakuanmu yang selalu berisik!
Angsa Putih: (dengan nada tajam) Itu karena kamu, Bebek! Selalu saja membuat masalah!
Kabar tentang Anak Bebek:
Suatu hari, ketika sedang bertengkar seperti biasa, Bebek tiba-tiba terdiam. Matanya terlihat berkaca-kaca, dan ia memandang ke arah jauh.
Angsa Putih: (kaget) Ada apa, Bebek? Mengapa kamu tiba-tiba diam?
Bebek Biru: (dengan suara lembut) Saya menerima kabar bahwa anak saya yang hilang telah ditemukan.
Angsa Putih: (terkejut) Oh, Bebek, sungguh? Itu kabar yang luar biasa! Aku sangat senang untukmu!
Kesedihan yang Terselubung:
Meskipun Bebek mencoba untuk tersenyum, Angsa bisa melihat bahwa di balik kegembiraannya, masih ada kesedihan yang terselubung dalam hatinya. Bebek merindukan anaknya, dan kabar bahwa anaknya ditemukan membawa perasaan campur aduk dalam hatinya.
Angsa Putih: (dengan penuh empati) Bebek, saya tahu bahwa ini adalah momen yang emosional bagimu. Aku selalu di sini untukmu, baik dalam sukacita maupun kesedihan.
Bebek Biru: (mengangguk sambil tersenyum) Terima kasih, Angsa. Kamu adalah teman yang baik. Aku benar-benar menghargai dukunganmu.
Penerimaan dan Keberanian:
Dengan dukungan dari Angsa dan teman-teman lainnya di peternakan, Bebek mampu menerima kenyataan dan menghadapi masa depan dengan keberanian. Meskipun perjalanan masih panjang, ia tahu bahwa ia tidak sendirian.
Angsa Putih: (dengan senyuman) Ayo, Bebek, mari kita berbagi kebahagiaan ini bersama-sama. Anakmu pasti akan senang melihatmu bahagia.
Bebek Biru: (bersyukur) Ya, mari kita lakukan. Terima kasih, Angsa. Aku benar-benar beruntung memiliki teman sepertimu
Meskipun sering bertengkar, hubungan antara Bebek dan Angsa menunjukkan bahwa kekuatan sejati persahabataalah ketika kita saling mendukung dalam momen-momen sulit. Dalam kebahagiaan dan kesedihan, mereka belajar untuk saling menghargai dan memperkuat ikatan yang telah terjalin di antara mereka.